BNN dan Pemprov Sumsel Kolaborasi Launching Perkebunan Bersinar dan Desa Tematik Bersinar

BERITA POLRI INVESTIGASI | Sumsel, – Dua kunci dalam penanganan narkotika yaitu menekan supply dan demand. Keduanya dilakukan Badan Narkotika Nasional RI melalui pendekatan soft power, hard power, smart power, dan cooperation.

Hal tersebut diungkapkan Kepala BNN RI, Dr. Petrus Renhard Golose dalam launching perkebunan Bersinar dan Desa Wisata Tematik Bersinar, Kamis (2/3) di Griya Agung, Palembang. Kepala BNN menyampaikan apresiasi kepada Pemprov Sumsel atas komitmennya dalam mengatasi permasalahan narkotika dengan mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pendeklarasian 147 perkebunan Bersinar dan desa wisata tematik Bersinar.

Di hadapan Gubernur Sumatera Selatan H. Herman Deru, S.H., M.M., jajaran Forkopimda Tingkat I dan II, serta seluruh Bupati/Walikota se-provinsi Sumatera Selatan, Dr. Petrus Reinhard Golose juga menyampaikan apresiasi atas diskresi yang dibuat oleh Gubernur Sumsel yang melarang remix dalam organ tunggal yang kerap menjadi wadah peredaran narkotika.

“Saya mendapat banyak laporan terkait organ tunggal yang sering ditunggangi oleh para pengedar narkoba, sehingga larangan yang dibuat oleh Pak Gubernur terkait remix dalam organ tunggal merupakan diskresi yang amat sangat luar biasa,” tutur Dr. Petrus Reinhard Golose.

(Humas/beritapolriinvestigasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *