BERITA POLRI INVESTIGASI | Semarang, – Polda Jawa Tengah menggelar konferensi pers Hasil Anev Operasi Bersinar Candi 2023, Selasa (4/4/2023), di Loby Mapolda Jawa Tengah.
Konferensi pers dipimpin langsung oleh Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, didampingi oleh Dirresnarkoba, Kombes Pol Lutfi Martadian, dan Kabidhumas, Kombes Pol Iqbal Alqudusy, serta Kepala BNNP Jawa Tengah, Heru Pranoto.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jawa Tengah mengatakan bahwa selama selama 20 hari pelaksanaan operasi Bersinar Candi 2023 yang digelar dari tanggal 9 hingga 28 Maret 2023, Polda Jawa Tengah dan jajarannya, berhasil mengungkap 176 kasus Target Operasi (TO) peredaran narkoba, dan sebanyak 287 tersangka baik TO maupun non TO dengan total lebih dari 5 kilogram sabu juga ikut diamankan petugas.
“Dari tersangka dan barang bukti yang diamankan selama Operasi Bersinar Candi 2023, diperkirakan berhasil menyelamatkan 39.915 jiwa warga Jawa Tengah dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” tandas Kapolda.
Kapolda Jawa Tengah menyampaikan bahwa ada beberapa kasus menonjol yang juga berhasil diungkap selama masa operasi. Diantaranya adalah Polres Tegal Kota yang berhasil mengungkap peredaran sabu jaringan Aceh seberat 4 kg sabu serta mengamankan 2 orang tersangka pada Minggu (26/3/2023). Kemudian tertangkapnya Pasutri Bandar Sabu asal Kota Semarang yang kemudian dijerat TPPU oleh jajaran Ditresnarkoba Polda Jawa Tengah.
“Di Tegal Kota ini modusnya Adu Banteng, dimana penjual dan pembeli bertemu di SPBU lalu ditangkap oleh petugas. Sedangkan di Semarang, dua orang pasutri bandar narkoba dijerat TPPU dengan aset beberapa bidang tanah dan bangunan serta 2 unit mobil dengan total aset senilai Rp. 8,5 milyar,” tandas Kapolda.Jawa Tengah.
Untuk memberikan efek jera atas peredaran narkoba di masyarakat, lanjut Kapolda, Polda Jateng bersama BNNP berkomitmen untuk menghukum berat bagi para pelaku narkoba serta menerapkan jerat TPPU kepada para bandar narkoba.
“Di Jawa Tengah tidak ada toleransi. Tidak ada ruang bagi narkoba di Jawa Tengah,” tegas Kapolda Jawa Tengah.
Lebih jauh, Kapolda Jawa Tengah menyampaikan bahwa berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan dari bahaya narkoba juga telah dilakukan secara sinergi Polda Jawa Tengah bersama BNNP, diantaranya dengan merehabilitasi para korban kecanduan narkoba serta membentuk Kampung Tangguh Bersinar.
“Jadi Kampung Tangguh Bersinar ini sebagai upaya penanggulangan dan deteksi dini bahaya narkoba. Dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat. Ini sebagai kepanjangan tangan petugas untuk menyelamatkan masyarakat dari bahaya narkoba,” pungkas Kapolda.