BERITA POLRI INVESTIGASI | Jakarta,- Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid Agustiadi mengatakan, pihaknua melakukan patroli siber 24 jam terhadap konten pengganggu keamanan hingga berita hoax untuk diblokir. Hal itu bertujuan untuk menciptakan dunia maya yang kondusif menjelang Pemilu 2024 mendatang.
“Kami dari Dittipidsiber melakukan patroli siber selama 24 jam. Dan kita menemukan konten-konten berita hoax, kemudian yang mengandung unsur adu domba, sara, fitnah akan kita ajukan takedown dan blokir,” kata Vivid dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).
Vivid menuturkan pihaknya telah bekerja sama dengan Kemenkominfo untuk menindaklanjuti hal tersebut. Dalam operasi siber itu, menurut dia, polri juga melibatkan berbagai ahli, dari ahli ITE, bahasa, sosilogi, hingga pidana
“Artinya permohonan pengajuan takedown atau blokir kepada Kementerian Informasi sudah melalui tahap asesmen,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Vivid mengakui bahwa terjadi peningkatan fenomena kecenderungan polarisasi di ranah siber. Kendati begitu, dia menyebutkan pihaknya belum dapat melakukan perbandingan dengan Pemilu 2019 karena Pemilu 2024 belum digelar.
Dia menuturkan perbandingan kecenderungan penyebaran berita hoax di ranah siber baru dapat dilakukan setelah proses pemilu selesai. Vivid menuturkam telah menggandeng berbagai pihak untuk menjaga kondusivitas di dunia maya pada menjelang tahun politik mendatang.
“Kami sudah menggandeng, artinya kami Dittipidsiber ini tidak bisa bekerja sendiri, ada BSSN, ada siber angkatan darat, kami rangkul semua untuk bagaimana kita bersama menciptakan dunia maya yang kondusif menghadapi (pemilu) 2024,” imbuhnya.
(red.berita polri investigasi)