BERITA POLRI INVESTIGASI | MANADO, LANUD SAM RATULANGI. Secara daring, Wanita Angkatan Udara (Wara) Lanud Sam Ratulangi didampingi Danlanud Sam Ratulangi Marsma TNI Muhammad Mujib, S.E., M.M., mengikuti Pembekalan Ibu Winayadhati Kanya Sena Ny. Inong Fadjar Prasetyo dalam rangka HUT Ke-60 Wara di Ruang Audiensi Mako Lanud Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara. Selasa (1/8/2023).
Mengawali pembekalannya, Ibu Winayadhati Kanya Sena menyampaikan rasa bangga kepada para Srikandi Udara yang telah bersedia mengambil bagian dalam mempertahankan negara.
Di tengah-tengah lingkungan pekerjaan yang sangat khas dengan maskulinitas, lanjutnya, menjadi tantangan tersendiri untuk Wara dan berharap tantangan ini tidak menjadi hambatan dalam melaksanakan tugas.
“Srikandi Udara merupakan bagian penting dalam pertahanan negara yang terus berkontribusi melalui TNI Angkatan Udara dengan berbagai prestasi yang membanggakan,” ujarnya
Selanjutnya beberapa penekanan sebagai pedoman dalam meniti karier sebagai seorang Wara yang penuh kehormatan, yaitu perkuat keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha, selanjutnya Wara adalah seorang wanita yang memiliki value.
“Wanita yang memiliki value, yaitu mereka yang tumbuh berdasarkan prinsip-prinsip hidup yang kuat, sehingga membuat dirinya menjadi pribadi yang tangguh dan terhormat,” jelasnya.
Lanjut dikatakan tiga prinsip utama seorang Wara memiliki value antara lain integritas, bersikap rendah hati dan menghargai pencapaian orang lain, empati, memberikan kontribusi positif, self love and care.
Mengakhiri pembekalannya, Ibu Winayadhati Kanya Sena berharap Wara selalu menjadi prajurit yang senantiasa memegang teguh Sapta Marga, Sumpah prajurit, dan Delapan Wajib TNI, serta menjadi Prajurit yang kesatria, militan, loyal, dan profesional.
Sebelum pembekalan. Wakasau Marsdya TNI A. Gustaf Brugman, M.Si (Han)., membacakan sambutan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., yang menjelaskan di tengah dinamika global dan informasi kian deras, Wara dihadapkan dengan berbagai tantangan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
“Tantangan tersebut seperti disrupsi teknologi hingga dinamika sosial dan budaya semuanya menjadi ujian, sehingga Wara dituntut untuk semakin profesional dan harus membekali diri agar selalu siap dalam menghadapi tugas-tugas di masa depan,” ujarnya.
Peran Wara akan semakin kompleks, selain pengabdian kepada bangsa dan negara, perannya juga sangat penting dalam lingkup keluarga.
“Wara berasal dari beragam suku dan budaya yang menjadikan TNI AU semakin lengkap dan tangguh, hal ini terbukti dari berbagai prestasi yang telah diraih di berbagai bidang penugasan baik didalam maupun di luar negeri,” jelasnya.