BERITA POLRI INVESTIGASI | Jakarta, – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan meminta saya untuk jelaskan soal transaksi mencurigakan 300 T di Kemenkue.
“Saya siap memenuhi undangan DPR untuk menjelaskan dan menunjukkan daftar dugaan pencucian uang 300 trilun. Masalah ini memang lebih fair dibuka di DPR. Saya tidak bercanda tentang ini,” kata Mahfud dikutip dari akun Instagram @mohmahfudmd, Sabtu, 18 Maret.
Mahfud menambahkan, “saya dan PPATK tidak mengubah statement bahwa sejak tahun 2009 PPATK telah menyampaikan info intelijen keuangan tentang dugaan pencucian uang sekitar 300 T,” jelas Mahfud.
Mahfud menjelaskan bahwa saya siap dengan data otentik yang akan ditunjukkan kepada DPR. Oleh karena itu, sudah diagendakan pertemuan dengan PPATK dan Kemenkeu pada pekan depan.
Hal tersebut dalam rangka rapat kerja (raker) guna memberikan keterangan detail soal dugaan transaksi janggal senilai Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Rencananya, raker bersama Menko Polhukam dan Kepala PPATK akan digelar pada Senin, 20 Maret, pukul 14.00 WIB.
“Kita lihat lagi pernyataan terbuka Kepala PPATK saat jumpa pers di Kemenkeu, Selasa (14/3/2023). Ivan tidak bilang itu bukan pencucian uang, sama dengan yang saya katakan beliau bilang itu bukan korupsi tapi laporan dugaan pencucian uang yang harus ditindaklanjuti oleh penyidik/Kemenkeu,” tutupnya.
(red.berita polri investigasi)