BERITA POLRI INVESTIGASI | Indramayu, Ponpes Alzaytun menggelar peringatan pergantian tahun baru 1445 H dengan berbagai rangkaian kegiatan, antara lain pentas seni budaya dengan pagelaran wayang kulit.
Dalam acara pagelaran wayang kulit terlihat unik, menghadirkan dalang milenial Purbojagad Jati Tunggal dari sanggar Omah Dalang, adapun lakon yang diangkat kali ini yaitu Gatotkaca Kembar.
Pagelaran wayang kulit merupakan bentuk komitment dari Ponpes Alzaytun dalam memelihara budaya nenek moyang bangsa sesuai moto ponpes yaitu merupakan pengembangan budaya toleransi dan perdamaian.
Tampak hadir dalam pagelaran wayang kulit malam ini yaitu Syaikh Prof. DR (HC) AS. Panji Gumilang, M.P yang didampingi Datuk Agung Sedayu dan Anis Khoirunisa.
Bahkan dalam kesempatan ini Syaikh, request Gending kegemarannya yaitu Caping Gunung yang di nyanyikan oleh sinden Puspita dan tak kalah menariknya Anis Khairunisa ikut naik panggung memberi saweran.
Dari cerita kali ini dengan judul Gatotkaca Kembar penulis simpulkan maknanya yaitu “kedengkian seorang Putra Dewa kepada Putra Pandawa yang menyebabkan Gatotkaca harus seorang lawan yaitu sisi buruk diri sendiri”.
(Trisna)