BERITA POLRI INVESTIGASI | Jakarta, – Sekelompok anak muda yang terdiri dari influencer, pengusaha, dan perwakilan dari berbagai sektor meluncurkan gerakan yang disebut Gerakan Indonesia Berani (GIB).
Acara grand launching berlangsung di Kawasan Blok-M, Jakarta, Rabu (9/8).
Direktur Eksekutif GIB, Vincent Ricardo, memaparkan bahwa Gerakan Indonesia Berani adalah gerakan yang didedikasikan untuk mempromosikan inisiatif-inisiatif berani untuk kemajuan Indonesia yang lebih baik.
Khususnya, dalam menginspirasi individu dan organisasi untuk bersama mengambil langkah berani menuju perubahan positif.
Diantaranya, mendorong inovasi, dan menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.
“Kami siap selalu berkolaborasi dengan kelompok manapun untuk bekerja sama sebagai mitra-mitra strategis di masa depan. Hal ini untuk mendorong keberanian dalam bernarasi dan beraksi menuju Indonesia yang lebih maju dan terbuka,” kata Vincent di sela-sela acara.
Dia menyampaikan, ada tiga misi utama dari dibentuknya Gerakan Indonesia Berani ini.
Pertama adalah to encourage yakni mendorong partisipasi anak muda untuk berekspresi di berbagi gagasan, dan melibatkan diri dalam isu kebijakan publik berbasis bukti.
Misi kedua ada to empower, yang bertujuan memberdayakan anak muda khususnya dalam menjadikan mereka sebagai agen-agen perubahan.
Caranya, dengan membantu mereka memahami, dan menyuarakan masalah yang dihadapi masyarakat, serta berupaya mencari solusi atas persoalan yang ada.
“Untuk misi ketiga adalah to connect. Misi ini bertujuan membangun jaringan kolaboratif yang kuat antara anak muda, komunitas, organisasi non-pemerintah, dan sektor swasta untuk menciptakan sinergi dalam mengatasi tantangan yang dihadapi masyarakat,” tambahnya.
“Pada intinya, kami ingin mengajak anak muda untuk tidak hanya menjadi objek saja. Melainkan juga bisa sebagai subyek dari berbagai kebijakan,” tandasnya.
Vincent menegaskan, perlu adanya perwakilan anak muda dalam mengurus Indonesia dikarenakan berbagai kebijakan yang ada saat ini masih kurang berpihak kepada anak muda.
Contohnya dalam komposisi anggota DPR RI. Keterwakilan generasi muda hanya ada 10 persen dari anggota DPR RI berusia di bawah 40 tahun.
Belum lagi dari faktor sejarah. Untuk pertama kalinya satu dari dua pemilih pada pemilu 2024 mendatang adalah anak muda dengan rentang usia 17-40 tahun.
“Jadi, perlu adanya perwakilan anak muda dalam politik nasional sangat penting. Apalagi menurut data dari berbagai negara menunjukkan kalau perubahan kebijakan publik menuju kemajuan, keberlanjutan dan keterbukaan terjadi karena adanya generational replacement,” tuturnya.
Namun demikian, Vincent mengungkapkan bahwa sampai saat ini keterwakilan anak muda dalam politik nasional masih sangat rendah.
Salah satu contohnya berdasarkan studi yang dilakukan oleh University of Chicago semenjak tahun 1972.
Studi itu menyebut tiap-tiap generasi menjadi lebih maju dan terbuka dalam soal kesetaraan gender (less people believe working women can’t be good mothers), emansipasi wanita dalam politik (less people believe men are better at politics than women), hingga perbedaan suku maupun ras (less people believe interracial marriage is wrong).
“Itu sebabnya hari ini adalah sebuah babak baru dalam perjalanan Indonesia menuju kemajuan dan transformasi. Gerakan Indonesia Berani yang bertujuan menginspirasi dan mendukung inisiatif-inisiatif berani yang berkontribusi pada pembangunan negara telah resmi diluncurkan,” tuturnya.
Vincent menambahkan, Gerakan Indonesia Berani lebih dari sekadar sebuah gerakan, sebab gerakan ini menjadi ruang kolaborasi ide, narasi dan aksi komunitas gerakan sosial anak muda Indonesia.
“Ini adalah panggilan untuk bertindak bagi individu, organisasi, dan komunitas untuk bangkit, mengambil risiko, dan mendorong perubahan positif di berbagai sektor. Gerakan ini membayangkan masyarakat di mana inovasi, ketahanan, dan kasih menyatu untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.
